Dalam rangka merayakan ulang tahun ke-5, hotel Harper Wahid Hasyim Medan melaksanakan serangkaian kegiatan corporate social responsibility (csr) yang melibatkan bakti sosial di panti jompo fo shi an dan penanaman pohon bakau di pantai serambi deli, pantai labu. Kegiatan ini diadakan pada tanggal 20 juni 2024 sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar.
Sebagai bagian dari program csr, tim hotel Harper Wahid Hasyim Medan mengunjungi panti jompo fo shi an dengan membawa berbagai kebutuhan dasar seperti bahan makanan, perlengkapan kebersihan, dan obat-obatan. Selain itu, tim hotel juga mengadakan sesi interaktif dengan para penghuni panti, meliputi berbagi cerita untuk menciptakan suasana yang hangat dan penuh kebahagiaan.
General manager hotel Harper Wahid Hasyim Medan, Bapak Edi Supriyanto, menyatakan, "kami sangat senang bisa berbagi kebahagiaan dengan para lansia di panti jompo fo shi an. Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap mereka yang membutuhkan perhatian dan kasih sayang. Kami berharap melalui kegiatan ini, para lansia dapat merasakan kebahagiaan dan merasa dihargai."
Selain bakti sosial, hotel Harper Wahid Hasyim Medan juga mengadakan kegiatan penanaman pohon bakau di pantai serambi deli, pantai labu. Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan pesisir dan mencegah abrasi pantai yang kian mengkhawatirkan. Dengan menanam pohon bakau, diharapkan dapat memperkuat ekosistem pesisir dan memberikan perlindungan alami bagi pantai dari erosi dan badai.
"kegiatan penanaman pohon bakau ini merupakan komitmen kami untuk mendukung kelestarian lingkungan. Kami percaya bahwa setiap pohon yang ditanam hari ini akan memberikan manfaat jangka panjang bagi generasi mendatang," ujar Bapak Edi Supriyanto. "kami mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta dalam menjaga lingkungan kita agar tetap lestari."
Para karyawan hotel Harper Wahid Hasyim Medan bekerja sama dengan masyarakat sekitar dan komunitas lingkungan untuk menanam lebih dari 500 bibit pohon bakau. Acara ini juga diisi dengan edukasi tentang pentingnya konservasi lingkungan dan cara-cara menjaga kelestarian alam kepada para peserta yang hadir.